menu

#mbtnavbar { background: #060505; width: 960px; color: #FFF; margin: 0px; padding: 0; position: relative; border-top:0px solid #960100; height:35px; } #mbtnav { margin: 0; padding: 0; } #mbtnav ul { float: left; list-style: none; margin: 0; padding: 0; } #mbtnav li { list-style: none; margin: 0; padding: 0; border-left:1px solid #333; border-right:1px solid #333; height:35px; } #mbtnav li a, #mbtnav li a:link, #mbtnav li a:visited { color: #FFF; display: block; font:normal 12px Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; } #mbtnav li a:hover, #mbtnav li a:active { background: #BF0100; color: #FFF; display: block; text-decoration: none; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; } #mbtnav li { float: left; padding: 0; } #mbtnav li ul { z-index: 9999; position: absolute; left: -999em; height: auto; width: 160px; margin: 0; padding: 0; } #mbtnav li ul a { width: 140px; } #mbtnav li ul ul { margin: -25px 0 0 161px; } #mbtnav li:hover ul ul, #mbtnav li:hover ul ul ul, #mbtnav li.sfhover ul ul, #mbtnav li.sfhover ul ul ul { left: -999em; } #mbtnav li:hover ul, #mbtnav li li:hover ul, #mbtnav li li li:hover ul, #mbtnav li.sfhover ul, #mbtnav li li.sfhover ul, #mbtnav li li li.sfhover ul { left: auto; } #mbtnav li:hover, #mbtnav li.sfhover { position: static; } #mbtnav li li a, #mbtnav li li a:link, #mbtnav li li a:visited { background: #BF0100; width: 120px; color: #FFF; display: block; font:normal 12px Helvetica, sans-serif; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; z-index:9999; border-bottom:1px dotted #333; } #mbtnav li li a:hover, #mbtnavli li a:active { background: #060505; color: #FFF; display: block; margin: 0; padding: 9px 12px 10px 12px; text-decoration: none; }

EMPAT HAL YANG MELEKAT PADA MANUSIA

Oleh : Miskun, S.Pd. M.Pd

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا ، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.

أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

 

Maasyiral muslimin Jamaah jum’ah rahimakumullah,

Dalam kehidupan umat manusia tidak akan lepas dengan beberapa hal yang terus akan melekat disetiap waktunya :

 

1.     Setiap mahluk yang Alloh SWT ciptakan pasti akan mendapat jaminan rizki secara sempurna tanpa kurang sedikitpun. Binatang melata sekecil apapun tidak ada yang lepas dalam jaminan Alloh SWT.

Oleh karena itu manusia harus meyakini seyakin-yakinya bahwa kenikmatan yang kita terima adalah karunia  yang Alloh titipkan. Sikap dan tugas manusia terhadap karunia ini   adalah hanya focus mensyukurinya, maka tenggelamkan diri ini setiap saat bersyukur kepada Alloh SWT. Tugas Mensyukuri karunia Alloh SWT ini, menurut ahli hikmah bukan saja nikmat yang kita sukai akan tetapi mensyukuri karunia yang tidak mengenakan menurut pandangan kita. Karena bisa jadi buruk menurut penilaian kita tapi baik menurut pandangan Alloh begitu juga sebaliknya. 

وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

 "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui," (QS Al-Baqarah: 216).

 

 Jadilah Ahli syakur bukan sekedar syukur. Karena kalau syukur hanya berterimakasih Ketika diberi nikamta kesenangan dan sedangkan makom syakur menerima dengan indah dan ikhlas setiap episode yang Alloh SWT tetapkan padanya.  Baik suasana senang, susah, indah dan pahit dihadapi dengan penuh keridhoan. Itulah orang yang mampu membangun sudut padang postif di setiap kejadian.

 Ada jaminan sangat menarik bagi mereka yang mau mensyukuri segala karunia dariNya dengan penuh keikhlasan, penuh keridhoan KepadaNya. Al Qur’an Surat Ibrohim ayat 7:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih"

 

Maasyiral muslimin Jamaah jum’ah rahimakumullah,

2.   Kehidupan manusia tidak akan lepas dengan yang namanya ujian termasuk Musibah,

Melalui FirmanNya Alloh SWT menegaskan tentang hal ini dalam  (QS al- Anbiya': 35).

 

 

 

 

 

 

  كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

"Setiap jiwa pasti akan mati. Dan, Kami uji kalian dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan; dan kepada Kamilah kalian dikembalikan."

كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ ۗ (Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati)

Yakni akan terpisah dari jasadnya, sehingga tidak ada satupun makhluk bernyawa yang akan hidup kekal abadi.

وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ(Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan)

Ibnu ‘Abbas berpendapat, makna ayat ini adalah Kami akan menguji kalian dengan kesengsaraan dan kesejahteraan, sehat dan sakit, kekayaan dan kemiskinan, haram dan halal, ketaatan dan kemaksiatan, serta hidayah dan kesesatan. Yakni agar Kami melihat bagaimana rasa syukur dan sabar kalian.

 وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ  (Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan) Kemudian Kami akan membalas kalian atas amal perbuatan kalian

 

Untuk menghadapi kepastian akan adanya ujian ini manusia diminta hanya satu yaitu: bersabar. Begitu banyak ayat-ayat alqur’an menjelaskan tentang fadhilah / manfaat bersabar:

 

Qur’an Surat Ali Imran ayat 200, Alloh menjanjikan orang yang bersabar akan mendapat keberuntungan

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung

.

Qur’an Surat Az zumar ayat 10, Jaminan bagi yang bersabar akan disempurnakan pahalanya tanpa batas

 إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.

 

Melalui ayat ini kita diajarkan agar selalu waspada dalam menghadapi perjalanan kehidupan, karena sebuah kepastian, bahwa hidup tidak akan lurus terus, senang terus, Bahagia terus. Tapi semua ada episode saling berganti.  Maka dalam tatkala mendapat ujian kepahitan, kuncinya sabar tiada ahir (STA) jangan sampai galau tiada akhir, kunci sabar adalah menahan diri : Jadilah ahli sabar. Innalloha ma’shobirin

 

3.   Setiap manusia harus Memahami secara benar tujuan hidupnya, terlebih bagi umat muslim, Hal ini menjadi penting karena merupakan suatu hal yang sangat fundamental, dengan memahami tujuan hidup akan membuat semua yang kita lakukan lebih terarah, terfokus dan kita pun bisa terhindar dari perbuatan sia-sia. Orang yang memiliki tujuan yang jelas, walaupun lambat jalannya, jauh lebih baik dari orang yang melakukan percepatan tapi tidak memiliki tujuan yang benar. Walau pelan, asal istiqamah melangkah, insyaallah ia akan sampai ke tempat tujuan. Tugas seorang hamba adalah beribadah kepada Allah SWT. ,Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat adz-Dzaariyat ayat 56.  

  

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

 "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku

Dalam menjalankan tugas ibadah Tugasnya diminta hanya untuk  Meng-ikhlaskan Lillahi ta’ala.

 Kebahagiaan itu bukan pada banyaknya amal sholinya, tetapi sejauhmana kualitas ikhlasnya.

 

Maasyiral muslimin Jamaah jum’ah rahimakumullah,

4.   Manusia bukan malaikat, Maka tidak bisa lepas dengan yang namanya hilaf, salah dan dosa:

Selama masih bernama manusia sebaik apapun pasti pernah berbuat dosa, Hal ini ditegaskan oleh  Rasûlullâh SAW dalam sabdanya :

كُلُّ بَنِى آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

Setiap anak Adam pasti berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah yang bertaubat.

Dalam Hadist Kutsi disampaikan

يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ، ثُمَّ اسْتَغفَرْتَنِيْ ، غَفَرْتُ لَكَ وَلَا أُبَالِيْ ، يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِيْ بِقُرَابِ الْأَرْضِ خَطَايَا ، ثُمَّ لَقِيتَنيْ لَا تُشْرِكُ بِيْ شَيْئًا ، لَأَتَيْتُكَ بِقُرَابهَا مَغْفِرَةً

Wahai anak Adam ! Seandainya dosa-dosamu setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam ! Jika engkau datang kepadaku dengan membawa dosa-dosa yang hampir memenuhi bumi kemudian engkau bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku datang kepadamu dengan memberikan ampunan sepenuh bumi.”  [HR. at-Tirmidzi, dan beliau berkata: Hadits ini hasan shahih].

 

Tentu harus taubat yang dibenarkan, Allâh Azza wa Jalla juga berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا

Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allâh dengan taubat yang semurni-murninya (ikhlas) [At-Tahrîm/66:8]

اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ

Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri." (Q.S. Al-Baqarah : 222)